Selasa, 26 April 2016

Pengertian Bakteri Dalam Biologi

Pengertian Bakteri Dalam Biologi

 

Pengertian Bakteri adalah tumbuhan bersel satu dan berdinding sel, tetapi bersifat prokariotik (tidak mempunyai selaput inti).


Bakteri termasuk kelas Schizomycetes dari Thallophyta dan merupakan mikroorganisme yang tiap individunya terdiri hanya atas satu sel dan tidak mempunyai klorofil. Sel tunggal tersebut dapat bersama-sama membentuk struktur rantai, filamen atau massa koloni, tetapi tiap sel merupakan sebuah unit individu yang eksistensinya berdiri sendiri.

Bakteri pada umumnya berkembang biak melalui mekanisme pembelahan diri sel menjadi dua. Kemampuan bakteri untuk memproduksi individu sel dalam jumlah yang sangat besar dalam waktu singkat merupakan satu diantara beberapa penyebab mengapa mikroorganisme ini dapat bersifat sangat merusak. Tumbuhan hutan umumnya terkena serangan bakteri, tetapi pada konifer jarang dijumpai.

Bakteri penyebab penyakit tumbuhan tidak memproduksi spora, sehingga secara adaptif tidak dapat dipencarkan melalui angin. Namun bakteri patogenik mampu berpindah dengan perantara air, percikan air hujan, hewan dan manusia. Serangga juga bertanggung jawab terhadap penyebaran beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Keadaan kering merupakan satu di antara beberapa faktor pembatas yang penting bagi kelangsungan hidup bakteri. Pada periode tertentu, dalam asosiasinya dengan jaringan inang, bakteri patogenik harus bertahan hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan bagi kelangsungan hidupnya. Beberapa jenis bakteri menyelubungi kolonialnya dengan substansi gum untuk melindungi diri dari kekeringan.
Secara umum bakteri patogen yang menyerang daun tidak dapat bertahan hidupp dalam waktu yang lama dengan tidak adanya inang yang cocok.

Jenis bakteri lain, meskipun bukan merupakan patogen tumbuhan, dapat mempengaruhi kesehatan tumbuhan secara langsung dengan meningkatkan kerusakan yang disebabkan oleh paparan terhadap suhu yang sangat rendah. Beberapa jenis tumbuhan tidak mampu bertahan hidup bila terjadi pembentukan kristal es di dalam sitoplasmanya. Air yang terkandung dalam sel-sel tumbuhan pada kondisi di bawah titik beku menjadi sangat dingin dan akan menjadi kristal dengan adanya katalis. Beberapa jenis bakteri dalam hal ini dapat berfungsi sebagai katalis.

Daun tumbuhan secara alami merupakan habitat bagi berbagai jenis mikroorganisme tidak patogenik terhadap tumbuhan, tetapi dapat patogenik terhadap mikroorganisme lain (nonplant pathogen) atau bakteri saprofit. Satu jenis di antaranya adalah bakteri inti es yang termasuk dalam kelompok Pseudomonas syringae. Bakteri ini dapat mengkatalisis pembentukan es pada suhu sekitar minus 1 derajat celcius. Bila populasi bakteri meningkat, kemungkinan derajat kerusakan yang akan terjadi pada inang juga meningkat. Populasi bakteri ini meningkat dengan pesat pada saat musim semi. Pada kondisi normal bakteri ini ditemukan pada sambungan dinding antiklinal di antara sel-sel epidermis.


Sumber :

SM. Widyastuti, Sumardi dan Harjono, 2005. Patologi Hutan. Penerbit Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar