Rabu, 27 April 2016

Pengertian Polusi Air

Pengertian Polusi Air 

 

Pengertian Polusi Air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air sudah terpolusi. Sebagai contoh, meskipun di daerah pegunungan atau hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas dari polusi, air hujan selalu mengandung bahan-bahan terlarut seperti karbon dioksida, oksigen dan nitrogen, serta bahan-bahan tersuspensi seperti debu dan partikel-partikel lainnya yang terbawa dari atmosfer.
Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal terlarut seperti natrium, kalsium, magnesium dan besi. Air yang mengandung komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut air sadah. Air minum juga bukan merupakan air murni. Meskipun bahan-bahan tersuspensi dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut, akan tetapi air minum mungkin masih mengandung komponen-komponen terlarut. Bahkan air murni sebenarnya tidak enak untuk diminum, karena beberapa bahan yang terlarut mungkin memberikan rasa yang spesifik terhadap air minum.
Dari contoh-contoh di atas, jelas bahwa air yang tidak terpolusi tidak selalu merupakan air murni, akan tetapi air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu, misalnya untuk air minum, mandi, kehidupan hewan air, pengairan dan keperluan industri. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal, hal inilah yang biasa disebut dengan polusi. Karena kebutuhan makhluk hidup akan air sangat bervariasi, maka batasan polusi untuk berbagai jenis air juga berbeda. Sebagai contoh, air di pegunungan yang belum terpolusi tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum karena belum memenuhi persyaratan air minum.


Ciri ciri air yang mengalami polusi sangat bervariasi tergantung dari jenis air dan polutannya atau komponen yang mengakibatkan polusi. Sebagai contoh, air minum yang terpolusi mungkin rasanya akan berubah meskipun perubahan baunya sukar untuk dideteksi, abu yang menyengat mungkin akan timbul pada laut, sungai dan danau yang terpolusi. Kehidupan hewan air akan berkurang pada air sungat yang terpolusi berat atau minyak yang terlihat mengapung pada permukaan air laut menunjukkan adanya polusi.
Untuk mengetahui suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi air yaitu : (1) nilai pH, keasaman dan alkalinitas, (2) suhu, (3) warna, bau dan rasa, (4) jumlah padatan, (5) kandungan bahan radioaktif, (6) pencemaran mikroorganisme patogen, (7) kandungan minyak, (8) kandungan logam berat, (9) nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) atau COD (Chemical Oxygen Demand).

 

 Sumber :

- Srikandi Fardiaz, 2006. Polusi Air & Udara. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar