Pengertian Kualitas
Menurut Feigenbaum, Pengertian Kualitas adalah keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufature dan maintenance, di mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Pengertian Kualitas menurut Juran adalah kesesuaian antara tujuan dan manfaatnya.
Menurut Elliot, Pengertian Kualitas ialah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan.
Menurut Crosby, Pengertian Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability, maintainability dan cost effectiveness.
Pengertian Kualitas menurut Goetch dan Davis,
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk,
pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa
yang diharapkan.
Dalam ISO 8402 dan SNI (Standar Nasional Indonesia), Pengertian Kualitas
adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang
kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara
tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi
yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria yang harus
didefinisikan terlebih dahulu.
Menurut Deming, Tujuan Kualitas yaitu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang sekarang dan di masa depan.
Menurut Deming, Tujuan Kualitas yaitu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang sekarang dan di masa depan.
Scherkenbach mengatakan bahwa kualitas ditentukan oleh pelanggan,
pelanggan menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan
harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukkan nilai
produk tersebut.
Istilah kualitas memang tidak terlepas dari manajemen kualitas yang mempelajari setiap era dari manajemen operasi dari perencanaan lini produk dan fasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain (pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan lain-lain). Dalam kenyataannya, penyelidikan kualitas adalah suatu penyebab umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha.
Selain itu, kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus
menerus, yang dapat diukur, baik secara individual, organisasi,
korporasi dan tujuan kinerja nasional. Dukungan manajemen, karyawan dan
pemerintah untuk perbaikan kualitas adalah penting bagi kemampuan
berkompetisi secara efektif di pasar global. Perbaikan kualitas lebih
dari suatu strategi usaha, melainkan merupakan sumber penting kebanggaan
nasional. Komitmen terhadap kualitas merupakan suatu sikap yang
diformulasikan dan didemonstrasikan dalam setiap lingkup kegiatan dan
kehidupan, serta mempunyai karakteristik hubungan yang paling dekat
dengan anggota masyarakat.
Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya.
Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang jadi, sedangkan
kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang berhubungan
dengan proses produksi perusahaan manufaktur dan proses penyediaan jasa
atau pelayanan bagi perusahaan jasa. Kualitas harus dibangun sejak awal,
dari penerimaan input hingga perusahaan menghasilkan output bagi
pelanggannya. Setiap tahapan dalam proses produksi maupun proses
penyediaan jasa atau pelayanan juga harus berorientasi pada kualitas
tersebut. Hal ini disebabkan setiap tahapan proses mempunyai pelanggan.
Hal ini berarti bahwa pelanggan suatu proses adalah proses selanjutnya
dan pemasok suatu proses merupakan proses sebelumnya.
Sumber :
Dorothea Wahu Ariani, 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar