Pengertian Polusi Air
Pengertian Polusi Air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari
keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam tidak
pernah terdapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air
sudah terpolusi. Sebagai contoh, meskipun di daerah pegunungan atau
hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas dari polusi, air
hujan selalu mengandung bahan-bahan terlarut seperti karbon dioksida,
oksigen dan nitrogen, serta bahan-bahan tersuspensi seperti debu dan
partikel-partikel lainnya yang terbawa dari atmosfer.
Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan-bahan metal
terlarut seperti natrium, kalsium, magnesium dan besi. Air yang
mengandung komponen-komponen tersebut dalam jumlah tinggi disebut air
sadah. Air minum juga bukan merupakan air murni. Meskipun bahan-bahan
tersuspensi dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut,
akan tetapi air minum mungkin masih mengandung komponen-komponen
terlarut. Bahkan air murni sebenarnya tidak enak untuk diminum, karena
beberapa bahan yang terlarut mungkin memberikan rasa yang spesifik
terhadap air minum.
Dari contoh-contoh di atas, jelas bahwa air yang tidak terpolusi tidak
selalu merupakan air murni, akan tetapi air yang tidak mengandung
bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan
sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan
tertentu, misalnya untuk air minum, mandi, kehidupan hewan air,
pengairan dan keperluan industri. Adanya benda-benda asing yang
mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal, hal
inilah yang biasa disebut dengan polusi. Karena kebutuhan makhluk hidup
akan air sangat bervariasi, maka batasan polusi untuk berbagai jenis air
juga berbeda. Sebagai contoh, air di pegunungan yang belum terpolusi
tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum karena belum memenuhi
persyaratan air minum.
Ciri ciri air yang mengalami polusi sangat bervariasi tergantung dari jenis air dan polutannya atau komponen yang mengakibatkan polusi. Sebagai contoh, air minum yang terpolusi mungkin rasanya akan berubah meskipun perubahan baunya sukar untuk dideteksi, abu yang menyengat mungkin akan timbul pada laut, sungai dan danau yang terpolusi. Kehidupan hewan air akan berkurang pada air sungat yang terpolusi berat atau minyak yang terlihat mengapung pada permukaan air laut menunjukkan adanya polusi.
Untuk mengetahui suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan
pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui
apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat
air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi
air yaitu : (1) nilai pH, keasaman dan alkalinitas, (2) suhu, (3)
warna, bau dan rasa, (4) jumlah padatan, (5) kandungan bahan radioaktif,
(6) pencemaran mikroorganisme patogen, (7) kandungan minyak, (8)
kandungan logam berat, (9) nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) atau COD (Chemical Oxygen Demand).
Sumber :
- Srikandi Fardiaz, 2006. Polusi Air & Udara. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar