Pengertian, Penyebab, Dampak Pemanasan Global
Menurut Sri Tjahjani Budi Utami, Pengertian Pemanasan Global
adalah sebuah fenomena ketika energi yang berasal dari radiasi matahari
diserap oleh permukaan bumi dan dilepas kembali sebagai energi infra
merah yang tidak dapat menembus keluar angkasa karena terhambat atau
terperangkap oleh berbagai macam gas rumah kaca ada di atmosfer.
Penyebab Pemanasan Global karena kenaikan suhu permukaan bumi
yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain
yang dikenal sebagai gas tumah kaca yang meliputi bumi dan menyebabkan
berubahnya pola cuaca yang dapat menimbulkan peningkatan curah hujan
yang tidak biasa, semakin ganasnya angin dan badai bahkan terjadinya
bencana alam.
Pengertian Pemanasan Global secara umum adalah peristiwa
meningkatnya suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya
penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga menyebabkan
meningkatnya gas-gas rumah kaca.
| Dampak Pemanasan Global |
Dampak Pemanasan Global yaitu, sebagai berikut :
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Iklim mulai tidak stabil merupakan salah satu dari dampak pemanasan
global. Pemanasan global dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut
akibat pencairan di kutub, perubahan pola angin, meningkatnya badai
atmosfer, bertambahnya jenis dan populasi organisme penyebab penyakit
yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Di samping itu, dampak
pemanasan global yaitu dapat menyebabkan perubahan pola curah hujan dan
siklus hidrologi. Contoh dampak pemanasan global yaitu pada bulan juli
yang seharusnya sudah berada dalam musim panas atau kering, tetapi yang
terjadi tingkat curah hujan masih tinggi.
2. Peningkatan Permukaan Air Laut
Peningkatan permukaan air laut merupakan salah satu dari dampak
pemanasan global. Berbagai studi mengenai perubahan iklim memperlihatkan
telah terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 1 sampai 2 meter
dalam 100 tahun terakhir ini. Menambahnya volume air laut ini disebabkan
karena kedua kutub di bumi yang mencair. Mencairnya kedua kutub bumi
ini akibat pemanasan global.
3. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik
Dampak pemanasan global yaitu terjadi pada sektor sosial, ekonomi dan
politik. Banjir, kebakaran hutan dan becana angin topan, membawa
kerugian yang sangat besar bagi negara. Bencana-bencana ini menimbulkan
dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian penduduk, terutama di
daerah pertanian akiabat perubahan iklim yang menyebabkan kurangnya masa
panen. Hal ini menyebabkan para petani mencari mata pencaharian lain
yang tidak tergantung pada iklim, sehingga menyebabkan terjadinya
urbanisasi besar-besaran. Bencana-bencana ini terjadi sebagai akibat
dari dampak pemanasan global.
4. Sumber Daya Air
Dampak pemanasan global yang berikutnya adalah berkurangnya persediaan
sumber daya air. Perubahan suhu yang terjadi akibat perubahan iklim
tersebut, menyebabkan perubahan curah hujan serta menyebabkan pergeseran
vegetasi di daerah hulu sungai. Hal ini kemudian mempengaruhi
ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah.
5. Topan Siklon Tropis
Topan siklon tropis merupakan salah satu dari dampak pemanasan global.
Menurut Jan Egeland Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang
merusak kehidupan orang Amerika dan telah terjadi sejak tahun 1960
merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat oleh
sejumlah ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis
terbentuk akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan
temperatur akibat pemanasan global.
6. Kesehatan Masyarakat
Dampak pemanasan global terakhir yaitu terhadap kesehatan masyarakat.
Transmisi beberapa penyakit menular sangat dipengaruhi oleh faktor iklim
dan suhu Parasit dan vektor penyakit sangat peka terhadap faktor-faktor
iklim, khususnya pada suhu dan kelembaban udara. Jenis
penyakit-penyakit tropis yang ditularkan melalui vektor seperti penyakit
malaria, penyakit demam berdarah dan penyakit kaki gajah semakin
meningkat. Di Indonesia penyakit-penyakit tersebut yang semula terjadi
pada daerah dataran rendah, mungkin pada waktu yang akan datang menyebar
pada daerah pegunungan yang berhawa dingin. Hal ini dapat terjadi
akibat pemanasan global, sehingga berubah menjadi bersuhu panas.
Sumber :
Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Penerbit PT Rineka Cipta : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar