Pengertian Birokrasi
Menurut Max Weber, Pengertian Birokrasi adalah suatu
bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang
hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otorita
yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan. Birokrasi
ini dimaksudkan untuk mengorganisasi secara teratur suatu pekerjaan
yang harus dilakukan oleh orang banyak.
Menurut Fritz Morstein Marx, Pengertian Birokrasi adalah
suatu tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah modern untuk
melaksanakan tugas-tugasnya yang bersifat spesialis, dilaksanakan dalam
sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah.
Pengertian Birokrasi menurut Peter A. Blau dan Charles H. Page,
Birokrasi adalah suatu tipe dari organisasi yang dimaksudkan untuk
mencapai tugas-tugas administratif yang besar, yaitu dengan cara
mengkoordinir secara sistematik pekerjaan yang dilakukan oleh banyak
orang.
Dari definisi birokrasi menurut Blau dan Page menunjukkan
bahwa birokrasi tidak hanya dikenal dalam organisasi pemerintah, akan
tetapi juga pada semua organisasi besar, seperti organisasi militer dan
organisasi-organisasi niaga. Dengan demikian, birokrasi dapat dilihat
pada setiap bentuk organisasi modern yang dihasilkan oleh proses
rasionalisasi.
Ferrel Heady mengatakan bahwa organisasi birokratik disusun
sebagai satu hierarki otorita yang terperinci, untuk mengatasi pembagian
kerja. Ferrel Heady meyakini bahwa birokrasi adalah satu bentuk
organisasi. Organisasi, tidak peduli apakah ia birokrasi atau tidak,
ditentukan oleh ada atau tidaknya karakteristik strukturalnya. Memahami
bahwa birokrasi merupakan karakter struktur dari setiap organisasi,
namun tidak berarti bahwa semua birokrasi identik dengan struktur.
Menurut Dennis Wrong, pengertian birokrasi oleh Max Weber dipandang sebagai suatu manifestasi sosiolofi dari proses rasionalisasi. Dennis Wrong mencatat bahwa birokrasi organisasi yang diangkat sepenuhnya untuk mencapai satu tujuan tertentu dari berbagai macam tujuan, ia diorganisasi secara hierarki dengan jalinan komando yang tegas dari atas ke bawah, ia menciptakan pembagian pekerjaan jelas yang menugasi setiap orang dengan tugas yang spesifik, peraturan dan ketentuan umum yang menuntun semua sikap dan usaha untuk mencapai tujuan. Karyawannya dipilih terutama berdasarkan kompetensi dan keterlatihannya, sehingga kerja dalam birokrasi cenderung merupakan pekerjaan sepanjang hidup.
Pemikiran birokrasi dari Max Weber dijadikan sebagai patokan yang
melahirkan berbagai pandangan mengenai birokrasi. Dalam pemikiran Max
Weber, setiap aktivitas yang menuntut koordinasi yang ketat terhadap
kegiatan-kegiatan dari sejumlah besar orang dan melibatkan
keahlian-keahlian khusus, maka satu-satunya peluang yaitu dengan
mengangkat atau menggunakan organisasi birokratik. Alasan penting untuk
mengembangkan organisai birokratik yaitu senantiasa didasarkan hanya
pada keunggulan teknis dibandingkan dengan bentuk organisasi lainnya.
Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan pemerintahan yang
bercorak sentralisasi, telah ikut menyemangati lahirnya birokrasi
pemerintah, sebagaimana ditampilkan pada masa pemerintahan monarki
absolut di Eropa. Selanjutnya, unit-unit produksi yang besar dituntut
oleh teknologi mesin untuk mendorong lahirnya birokratisasi di kalangan
ekonomi. Kebutuhan pada administrasi terpusat untuk menanggapi ledakan
penduduk, telah merangsang penerapan bentuk-bentuk birokrasi dalam
bidang keuangan, agama, kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan dan
hiburan.
Sumber :
- Pandji Santosa, 2008. Administrasi Publik : Teori dan Aplikasi Good Governance. Penerbit PT Refika Aditama : Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar