Rabu, 27 Juli 2016

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Menurut Pendapat Jones, Pengertian Bimbingan adalah bantuan yang diberikan untuk mencerdaskan individu dan untuk melakukan penyesuaian dalam hidup mereka. Kemampuan ini bukan merupakan bawaan dari lahir, akan tetapi harus diajarkan dan dikembangkan.
Tujuan Bimbingan yaitu untuk mengembangkan setiap individu agar sampai pada batas kapasitasnya, mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri dan membuat penyesuaian sendiri.
 
Menurut Crisholm, Pengertian Bimbingan adalah upaya masing-masing individu untuk menjadi akrab dengan berbagai informasi mengenai dirinya, kemampuannya, pengembangan sebelumnya di berbagai bidang kehidupan, rencana dan ambisi untuk masa depan. Bimbingan merupakan usaha untuk membantu seseorang berkenalan dengan berbagai masalah sosial, kejuruan dan rekreasi dengan orang yang hadapi. Atas dasar dua jenis informasi dan bantuan dari konselor, setiap murid dibantu untuk menghadapi masalah dan membuat rencana untuk solusi mereka.
 
Menurut Pendapat Crow, Pengertian Bimbingan ialah bantuan yang disediakan oleh konselor yang kompeten untuk individu dari apapun untuk membantu dia mengarahkan hidupnya sendiri dan mengembangkan keputusan sendiri.
 
Dari pengertian bimbingan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Bimbingan adalah pemberian pertolongan atau bantuan. Bantuan atau pertolongan tersebut merupakan hal yang pokok dalam bimbingan. Meskipun bimbingan merupakan pertolongan, namun tidak semua pertolongan dapat dikatakan sebagai bimbingan. Orang yang memberikan pertolongan kepada anak yang tidak semangat agar bangkit, namun hal ini bukan merupakan bimbingan. Pertolongan yang merupakan bimbingan adalah pertolongan yang mempunyai sifat-sifat lain yang harus dipenuhi.
 
Bimbingan dapat diberikan secara individual dan kelompok. Bimbingan dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang umur, sehingga anak-anak atau orang dewasa dapat menjadi objek bimbingan. Bidang gerak bimbingan tidak hanya terbatas pada anak-anak atau para remaja, tetapi dapat juga mencakup orang dewasa.
 
Bimbingan dapat diberikan baik untuk menghindari kesulitan-kesulitan maupun untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh individu di dalam kehidupannya. Bimbingan dapat diberikan bukan hanya untuk mencegah agar kesulitan tersebut tidak terjadi dalam diri seseorang, tetapi juga dapat diberikan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah terjadi pada diri seseorang. Bimbingan lebih bersifat pencegahan daripada penyembuhan. Tujuan bimbingan yang sebenarnya dimaksudkan supaya individu atau sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan hidup.
Pengertian Bimbingan secara umum adalah suatu bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu untuk menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, sehingga individu atau sekumpulan individu dapar mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
 
 
| Konseling |
 
Menurut Pendapat Wren, Pengertian Konseling adalah hubungan pribadi dan dinamis antara dua orang untuk memecahkan masalah dengan mempertimbangkan pendapat satu sama lainnya. Wren menjelaskan bahwa dalam proses konselig terlihat adanya suatu masalah yang dialami oleh klien, yaitu orang yang mempunyai masalah dalam proses konseling. Klien perlu mendapatkan cara untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan keadaan dari klien.
 
Proses konseling pada dasarnya dilakukan secara individual, yaitu antara konselor dan klien, meskipun dalam perkembangannya ada konseling kelompok. Pemecahan masalah di dalam proses konseling itu dijalankan dengan wawancara atau diskusi antara klien dengan konselor dan wawancara itu dijalankan secara tatap muka.
 
Dari uraian penjelasan mengenai konseling di atas, dapat disimpulkan bahwa :
Pengertian Konseling adalah bantuan yang berikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Perlu diingat bahwa individu pada akhirnya dapat memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri. Klien dalam hal ini tetap dalam keadaan aktif memupuk kesanggupannya di dalam memecahkan setiap masalah yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupannya. Dari penjelasan tersebut, dapat dikemukakan bahwa konseling lebih bersifat kuratif atau korektif.
 
 
 

Sumber :

– Bimo Walgito, 2010. Bimbingan dan Konseling : Studi & Karier. Penerbit CV Andi Offset Yogyakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar