Minggu, 24 Juli 2016

Pengertian Zaman Batu dan Pembagian Zaman Batu

Pengertian Zaman Batu dan Pembagian Zaman Batu

Pengertian Zaman Batu adalah zaman dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia untuk meringankan pekerjaannya terbuat dari batu. Oleh karena itu zaman ini disebut dengan zaman batu. Pada saat itu logam belum dikenal. Alat alat dati batu, diantaranya adalah kapak. Alat alat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara hidup mereka pada saat itu masih sederhana. Karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka masih menggantungkan pada keadaan alam.
 
Pembagian Zaman Batu antara lain : zaman batu tua (Palaeolitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), zaman batu muda (Neolitikum) dan Zaman Batu besar (Megalitikum).
 
1. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
Zaman batu tua berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman batu tua ini alat alat banyak dibuat dari batu kasar yang tidak diasah dan dihaluskan. Alat alat dari batu kasar pada zaman batu tua ini antara lain chopper atau kapak genggam. Disebut kapak genggam karena cara penggunaan kapak itu adalah dengan digenggam langsung tanpa benda lain sebagai pegangannya.
Kehidupan masyarakat pada zaman batu tua masih sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka sangat bergantung kepada alam. Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah dari satu temapt ke tempat lainnya. Tempat yang ditinggali adalah daerah yang subur dan banyak menyediakan bahan makanan, seperti daun dan umbi-umbian. Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan pindah mencari tempat lain yang subur dan memiliki persediaan bahan makanan.
 
2. Zaman Batu Tengah (Mesoitikum)
Pada zaman batu tengah ini, bentuk benda benda atau alat alat masih sama dengan zaman batu tua, yaitu berbentuk kasar, tidak diasah dan tidak dihaluskan. Alat alat yang dihasilkan pada zaman ini, antara lain peble (kapak genggam) sejenis chopper pada masa Palaeotikum dan hacle courte (kapak pendek). Pebble dibuat dari batu kali yang dipecah dan dibelah sisi luarnya. Adapun kapak pendek berbentuk setengah lingkaran
Pada zaman batu tengah ini, tempat tinggal masyarakat sudah mulai menetap atau tidak berpindah-pindah. Mereka tinggal di gua-gua, bahkan ada juga masyarakat yang sudah mampu membuat rumah meskipun masih sederhana dengan atap dan dinding saja. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka sudah mulai bercocok tanam, seperti umbi-umbian.
3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Pada zaman batu muda ini alat alat dibuat dari batu yang sudah diasah atau dihaluskan. Selain itu, pembuatan alat alat ini sudah mulai memperhatikan nilai seninya. Alat alat dari batu pada zaman batu muda ini, antara lain kapak persegi dan kapak lonjong. Sesuai dengan namanya bantuk kapak persegi adalah persegi panjang atau berbentuk trapesium. Bentuk sisinya agak melengkung sedikit. Pada bagian ujungnya diberi tangkai untuk memegang dan menggunakannya. Tangkai itu dikaitkan dengan rotan pada bagian yang melengkung itu. Bentuk kapak lonjong adalah bulat telur. Ujung yang satu agak lancip dan ujung yang lainnya tajam.
Masyarakat pada zaman batu muda ini sudah hidup menetap dengan membuat dan menempati rumah-rumah. Rumah-rumah itu dibuat dari kayu, bambu atau daun-daunan. Mereka sudah hidup berkelompok membentuk suatu masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka bercocok tanam dengan menggunakan kapak persegi dan kapak lonjong. Kapak persegi dan kapak lonjong ini selain berfungsi untuk memotong atau memukul, juga dapat digunakan sebagai cangkul dalam bercocok tanam.
 
4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Pada zaman batu besar, banyak dibuat bangunan dari batu batu yang besar. Batu batu besar ini masih kasar. Untuk membuat bangunan, batu batu yang besar itu hanya diratakan saja secara kasar sampai terbentuk bangunan yang dikehendakinya.
Bangunan bangunan pada zaman batu besar ini, antara lain menhir, dolmen, punden berundak-undak, peti kubur (sarcopagus), kubur batu dan arca-arca.
(a) Menhir, yaitu bangunan berupa tugu. Menhir ini sering dipuja oleh masyarakat saat itu karena dipercayai melambangkan arwah nenek moyangnya. Dengan memuja pada menhir, masyarakat waktu itu percaya bahwa kehidupannya akan aman, damai dan tenteram. Selain itu, mereka akan hidup berkecukupan.
(b) Dolmen, yaitu bangunan yang berbentuk meja dari batu. Dolmen ini fungsinya sebagai tempat menyimpan sesaji pada saat sedang melakukan pemujaan kepada arwah nenek moyangnya.
(c) Punden berundak-undak, yaitu bangunan dari batu besar yang tersusun bertingkat-tingkat. Fungsinya sebagai tempat pemujaan kepada arwah nenek moyangnya.
(d) Sarkofagus, yaitu peti kubur yang terbuat dari batu.
(e) Arca-arca atau patung yaitu bangunan yang umumnya dianggap melambangkan nenek moyangnya. Area-area ini dipuja oleh masyarakat masa itu.
 
 
 

Sumber : 

– M. Junaedi Al Anshori, 2010. Sejarah Nasional Indonesia : Masa Prasejarah Sampai Masa Proklamasi Kemerdekaan. Yang menerbit PT Mitra Aksara Panaitan : Jakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar