Rabu, 27 Juli 2016

Pengertian Psikologi Klinis

Pengertian Psikologi Klinis 

Pengertian Psikologi Klinis Menurut J.H.Resinck adalah bidang dalam psikologi yang meliputi riset, pelayanan dan pengajaran yang relevan dengan prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur aplikasi untuk memahami, meduga dan mengurangi maladjustmen, ketidaknyamanan dan ketidakmampuan, diterapkan pada populasi klien untuk rentang yang luas.
 
Menurut Witmer, Pengertian Psikologi Klinis adalah metode yang digunakan untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi dan eksperimen dengan menggunakan teknik penanganan pedagosis.
 
Corsini mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Klinis merupakan cabang psikologi yang bersifat spesialis dalam studi, prevensi, diagnosis dan penanganan gangguan-gangguan perilaku dan gangguan mental dan tekanan-tekanan mental yang negatif.
 
Pengertian Psikologi Klinis Menurut American Psychological Association Clinical Section adalah suatu wujud psikologi terapan yang bermaksud memahami kapasitas perilaku dan karakteristik individu yang dilaksanakan melalui metode pengukuran, analisis dan pemberian saran serta rekomendasi agar individu mampu melakukan penyesuaian diri secara patut.
 
Dari pengertian psikologi klinis yang diungkapkan para pakar diatas, dapat disimpuLkan bahwa Pengertian Psikologi Klinis adalah cabang dari psikologi yang bersifat spesifik, dimana bertujuan untuk memahami periliaku individu yang dilaksanakan melalui metode pengukuran, analisis serta pemberian saran dan rekomendasi agar individu mampu melakukan penyesuaian.
 
Ada beberapa ciri atau sifat yang terdapat pada Psikologi Klinis, yaitu :
1. Memiliki orientasi ilmiah-profesional. Yang dimaksudkan dalam hal ini ialah adanya ciri berupa penggunaan kaidah psikologi dan metode ilmu, dalam pemberian bantuan terhadap individu yang menderita masalah-masalah psikologis melalui intervensi dan evaluasi psikologis.
2. Menampilkan kompetensi psikolog, sebab psikolog klinis terlatih di dalam menggunakan petunjuk dan pengetahuan psikologi dalam kerja profesionalnya.
3. Menampilkan kompetensi klinikus, karena berusaha mengerti orang lain dalam kompleksitas alamiah dan transformasi adaptif secara berkelanjutan.
4. Ilmiah, karena penggunaan metode ilmiah untuk mencapai presisi dan objektivitas untuk setiap individu yang ditanganinya.
5. Profesional, karena dalam hal ini lebih menyumbangkan pelayanan kemanusiaan yang penting bagi individual, komunitas dan kelompok sosial untuk memecahkan masalah psikososial dan meningkatkan kualitas hidup.
 
 
 

Sumber : 

– Sutardjo A. Wiramihardja, 2007. Pengantar Psikologi Klinis. Yang menerbitkan PT Refika Aditama : Bandung.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar