Selasa, 26 Juli 2016

Pengertian Wawancara dan Jenis Jenis Wawancara

Pengertian Wawancara dan Jenis Jenis Wawancara

Pengertian Wawancara adalah suatu proses yang mengharuskan penafsiran dan penyesuaian terus-menerus. Wawancara adalah salah satu cara untuk mencari fakta dengan mengingat dan merekonstruksi sebuah peristiwa, mengutip pendapat dan opini narasumber.
 
Wawancara yang baik menurut Mike Francher yaitu wartawan memberikan kesempatan kepada narasumber untuk mengatakan apa yang sebenarnya dipikirkan, bukan memikirkan apa yang mau dikatakan.
 
Wawancara merupakan salah satu dari empat teknik dalam mengumpulkan informasi. Tiga lainnya yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung, pencarian melalui catatan publik dan partisipasi dalam peristiwa.
 
Pada awalnya teknik wawancara sangat jarang digunakan, namun pada abad ke 20 menjadi puncak pencapaian karya jurnalistik yang hebat dihasilkan melalui wawancara. Abad ke 20 dikatakan sebagai era wawancara jurnalistik dan teknik wawancara itu berlanjut sampai sekarang abad ke 21.
 
Wawancara merupakan kemampuan dan keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh setiap wartawan. Hampir tidak ada satu pun jenis pekerjaan wartawan yang dilakukan tanpa mewawancarai seseorang untuk dimintai jasa atau bantuannya melengkapi informasi untuk dipakai sebagai bahan tulisannya. Wawancara merupakan tulang punggung pekerjaan wartawan.
 
Jurnalistik modern mengenal tiga bentuk berita yang dihasilkan dari tiga macam wawancara, yaitu :
1. Wawancara berita adalah sebuah bentuk wawancara untuk memberitakan keterangan ahli mengenai suatu masalah yang sedang hangat.
2. Wawancara profil pribadi yaitu memberikan kesempatan kepada sosok yang diwawancarai untuk mengungkapkan kepribadiannya melalui kata-katanya sendiri.
3. Wawancara kelompok adalah pandangan atau sikap sejumlah responden yang kadang-kadang besar jumlahnya, diangkat menjadi berita.

| Jenis Jenis Wawancara |

Jenis jenis wawancara ada tiga, yaitu :
1. Wawancara Secara Tatap muka
Wawancara secara tatap muka adalah suatu bentuk wawancara yang dilakukan secara berhadap-hadapan yang sangat banyak memberikan kemungkinan penggalian informasi lebih dalam dan luas karena sebelumnya dilakukan perjanjian lebih dulu dengan narasumber, topik atau fokusnya sudah dirancang lebih dulu dan dalam hal kesempatannya juga lebih khusus, baik tempat maupun waktu yang disediakan.
 
2. Wawancara Melalui Telepon
Wawancara melalui telepon biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi dan mengejar deadline. Wawancara melalui telepon ini percakapannya juga singkat dan umumnya narasumber seringkali menolak untuk menjelaskan setiap pertanyaan secara panjang lebar, kecuali narasumber sudah akrab dan biasa menjadi narasumber si pewawancara. Dibandingkan dengan wawancara tatap muka, wawancara melalui telepon lebih terbatas, padahal dari mimik bicara kita bisa membaca bahasa tubuh seseorang mengenai kebenaran yang diucapkannya.
 
3. Wawancara Kelompok
Wawancara kelompok merupakan percakapan yang dilakukan dengan lebih dari satu orang narasumber dalam satu kesempatan. Kesempatan seperti ini biasanya muncul ketika terjadi suatu peristiwa bencana alam atau kriminalitas. Tetapi, bisa juga terjadi untuk keperluan menulis sebuah feature keluarga yang berhasil.
 
 
 

Sumber :

– Kustadi Suhandang, 2004. Judul : Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Penerbit Nuansa : Bandung.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar