Minggu, 24 Juli 2016

Pengertian Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara

 

Menurut Pendapat Prof Wan UsmanPengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Menurut GBHN 1998, Pengertian Wawasan Nusantara ialah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 
Pengertian Wawasan Nusantara menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan ke dalam Tap MPR, yang dibuat Lemhannas pada tahun 1999, yaitu sebagai berikut:
 
Pengertian Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
 
 
Berdasarkan Pendapat-pendapat diatas mengenai pengertian wawasan nusantara, maka dapat disimpuLkan bahwa Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Yang dimaksud kata “diri” adalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungan tempat tinggalnya.


Secara etimologis, Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, penglihatan indrawi atau tinjauan. Selanjutnya muncul kata “mawas” yang diartikan memandang, melihat atau meninjau. Wawasan artinya pandangan, penglihatan, tinjauan, tanggap indrawi. Wawasan diartikan sebagai cara melihat atau cara pandang.
 
Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. Nusa artinya kesatuan kepulauan atau pulau. Antara artinya menunjukkan pada letak antara 2 benua, yaitu benua Australia dan Asia dan  2 samudra, yaitu samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
 

Sumber :

– Winarno, 2008. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Yang Menerbitkan PT Bumi Aksara : Jakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar