Selasa, 26 Juli 2016

Pengertian Wartawan

Pengertian Wartawan

Pengertian Wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah berita dan menyajikan secepatnya kepada masyarakat luas melalui media massa, baik yang tercetak maupun elektronik. Yang dapat disebut sebagai wartawan adalah reporter, editor, juru kamera berita, juru foto berita, redaktur dan editor audio visual.
 
Pengertian Wartawan Freelense adalah orang yang tidak terikat oleh lembaga media massa, akan tetapi karyanya dimuat di media massa. Wartawan ini bersifat independen.
 
Pengertian Wartawan Newsgetter adalah orang yang bekerja atau terikat pada salah satu media massa yang perkerjaannya memilih atau menyeleksi berita-berita yang akan dimuat di media tempat orang tersebut bekerja. Wartawan newsgetter ini tidak independe, akan tetapi terikat pada aturan main media tempat dia bekerja.
 
Wartawan adalah reporter, editor dan juru kamera berita. Reporter adalah orang yang mencari, menghimpun dan menulis berita. Editor adalah orang yang menilai, menyunting berita dan menempatkannya di dalam media massa periodik, bisa tercatak, bisa elektronika.
 
Tugas Wartawan yaitu untuk menyajikan berita yang menarik, mendalam, faktual, aktual, padat dan jelas, memiliki daya gerak (vitalisasi), disajikan dengan gaya bahasa yang hidup dan lincah, sederhana atau lebih dikenal dengan gaya bahasa populer.
 
H. Rosihan Anwar mengatakan bahwa wartawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu The Common Garden Journalist atau wartawan tukang kebun. Wartawan golongan ini mahir dalam menggunakan keahlian teknik kerja atau pratisi. Wartawan golongan kedua disebut The Thingker Journalist atau wartawan pemikir. Wartawan golongan ini merupakan wartawan yang berpikir bagaimana informasi bisa dibuat secara efektif, sehingga sampai pada sasaran secara komunikatif.
Di Indonesia peranan wartawan diakui secara luas, baik di kalangan masyarakat maupun kalangan pemerintahan. Setiap warga negara berhak memilih profesi wartawan, namun untuk menjadi wartawan profesional diperlukan persyaratan yang tidak mudah. Untuk itu, di Indonesia banyak wartawan yang dibesarkan dalam praktek. Namun yang akhirnya menjadi wartawan sejati yaitu mereka yang benar-benar memiliki bakat dan mencintai profesi wartawan.
 
Cara menjadi wartawan yang baik dan berkualitas yaitu seorang wartawan harus menguasai ilmu komunikasi, komunikasi massa, psikologi komunikasi, sosiologi komunikasi, filsafat komunikasi politik sosial budaya, sejarah perkembangan jurnalistik, banyak membaca, menguasai berbagai ragam bahasa, teknik penyajian dan mengetahui sifat-sifat yang mudah untuk digunakan.
 
Wartawan harus memiliki sifat yang jujur, adil, bijaksana, berkepribadian, bermoral, berpendidikan, terampil dan kreatif, serta berbakat. Wartawan harus selalu berpijak pada kebenaran dan yang harus selalu diperjuangkan, di samping harus selalu tanggap atau kritis pada situasi dan kondisi. Tanggap atau kritis terhadap situasi dan kondisi maksudnya adalah situasi dan kondisi seringkarli sudah menunjukkan sesuatu yang lain adanya dan yang perlu dilacak atau dipertanyakan.
 
 
 

Sumber :

– J. B. Wahyudi, 1991. Komunikasi Jurnalistik : Pengetahuan Praktis Kewartawanan, Surat Kabar-Majalah, Radio dan Televisi. Penerbit ALUMNI : Bandung.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar