Apa itu Penyakit Anemia ?
Pengertian Penyakit Anemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh turunnya hemoglobin di bawah nilai terendah. Darah orang normal mengandung 13-16 g hemoglobin (Hb)/100 cc (13-16 g%). Karena semua hemoglobin ini terdapat di dalam sel darah merah (eritrosit), maka apabila konsentrasi hemoglobin turun di bawah nilai normal, secara otomatis akan menimbulkan anemia. Walaupun begitu, umur dan jenis kelamin juga dapat mempengaruhi terhadap nilai norma hemoglobin. Jadi perlu bagi kita untuk mengetahui tingkatan umur dan jenis kelamin terhadap hemoglobin.
Secara umum, Sel darah merah (eritrosit) dibentuk dalam sumsum tulang dari ruas tulang belakang (tertebrae),
trokanter femur, dan pada tulang-tulang gepeng manusia. Sel-sel
eritrosit ini kemudian mengalami pematangan di dalam sumsum tulang dalam
kurun waktu tertentu. Hemoglobin kemudian dibentuk di dalam protoplasma
normoblas. Normoblas ialah nama lain dari inti eritrosit.
Setelah
terbentuk hemoglobin, inti sel akan menghilang dan sesudahnya akan
ditransportasikan (dipindahkan) ke peredaran darah. Di dalam darah,
eritrosit akan hidup kira-kira 120 hari, kemudian dirusak limpa dimana
zat besi dari hemoglobin dikembalikan ke peredaran darah, sedangkan
gugus hemoglobin akan dipecah menjadi pigmen empedu. Pigmen empedu
kemudian diekskresi ke dalam empedu dan dibuang melalui feses (lubang pantat), sehingga warna feses (tai atau kotoran) menjadi coklat.
Tidak
seluruh pigmen empedu diubah menjadi sterkobilin oleh bakteri usus.
Pigmen pada empedu yang tidak diubah ini diserap kembali dan dieksresi
dengan bentuk urobulin dalam urine. Selam dua hari pertama dalam aliran
darah, eritrosit masih mengandung benang-benang halus dari RNA (untuk
membentuk hemoglobin). Benang-benang ini hanya dapat dilihat dengan
pewarna khusus pada sel yang hidup, yaitu dengan pewarnaan brilliant cresyl blue.
Sel eritrosit yang masih muda ini disebut retikulosit dan dapat
dihitung dengan mudah Jumlahnya dpat mencapai 16 permil dari eritrosit
orang normal.
Dari penjelasan di atas, kemudian dapat disimpuLkan bahwa Penyakit Anemia dapat disebabkan oleh tiga hal utama, yaitu produksi eritrosit yang berkurang, pemecahan eritrosit terlalu cepat (hemolisis) dan kehilangan darah yang jauh lebih banyak daripada kemampuan produksi sumsum tulang (hal ini bisa terjadi saat pendarahan atau kecelakaan yang menghilangkan darah terlalu banyak).
Beberapa gejala dari Penyakit Anemia ini, diantaranya penderita merasa sangat lelah, sakit kepala, penglihatan menjadi berkunang-kunang dan munculnya gejala jantung serta paru-paru.
Dari beberapa gejala anemia tersebut, gejala yang paling penting dari penyakit anemia adalah gejala penyakit jantung dan paru-paru.
Darah dengan konsentrai Hemoglobin yang rendah, harus beredar dalam
sirkulasi lebih sering dari biasanya. Apabila kadar Hb 15 g% maka pada
keadaan istirahat, curah jantung 5 per menit sudah cukup. Jika kadar Hb
turun menjadi 5 g% maka pada keadaan istirahat, curah jantung yang
dibutuhkan adalah 15 per menit untuk mencukupi kebutuhan oksigen yang
sama untuk jaringan. Bagi orang yang tidak terlatih, dapat dengan mudah
meninggikan curah jantung yang lebih tinggi lagi, maka jantung akan
mengalami kegagalan (gagal jantung), sehingga dapat menyebabkan
kematian.
Sumber :
– Sholeh S. Naga, 2011. Ilmu Penyakit Dalam. Yang Menerbitkan DIVA Press : Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar