Pengertian Metode Penelitian, jenis dan contohnya
Pengertian Metode Penelitian
adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode
penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik
penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling
berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan megenai
tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian
membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan
data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur
penelitian dan teknik penelitian.
Menurut Nazir, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, yaitu :
1. Urutan kerja apakan yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?
2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data ?
3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut ?
Contoh metode penelitian :
Apabila dalam sebuah penelitian, yang
dibicarakan adalah pelaksanaan percobaan di lapangan, di mana dalam
penentuan plot, pertama-tama dilakukan pembagian daerah menjadi beberapa
blok, kemudian setiap blok dibagi lagi dan seterusnya, maka yang
dibicarakan adalah prosedur penelitian. Jika, yang dibicarakan adalah
penggunaan interview atau wawancara sebagai alat pengumpulan data, maka
yang dibicarakan adalah teknik penelitian. Jika yang dibicarakan adalah
bagaimana penelitian dilakukan, yaitu dengan prosedur dan alat bagaimana
suatu penelitian dilakukan, maka yang dibicarakan adalah metode
penelitian.
Jadi, dalam metode penelitian ini tercakup prosedur penelitian dan teknik penelitian.
| Jenis Jenis Metode Penelitian |
Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai berikut.
1. Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu
dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan
mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk
menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan,
seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis,
seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan
pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan
fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan
metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap
keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan
menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari
sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan
tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu
dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif
bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang
melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa
kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau
evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian
deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini
bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja
menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan
klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada
hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini
menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah
satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan
kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun,
disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan
hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi.
Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan
dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi,
metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang
diteliti.
Tujuan metode korelasi yaitu untuk
meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan
variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel
yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari
dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini,
pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn
korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah
satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan
metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan
meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol
sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat
dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk
mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih
variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan
hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi.
Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau
nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode
eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan
menghasilkan data yang meragukan.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan
salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai
eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode
ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai
dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan
subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol.
Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang
diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel
bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.
Sumber :
– M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar