Pengertian Bimbingan dan Konseling
Menurut Pendapat Jones, Pengertian Bimbingan adalah bantuan yang diberikan untuk mencerdaskan individu dan untuk melakukan penyesuaian dalam hidup mereka. Kemampuan ini bukan merupakan bawaan dari lahir, akan tetapi harus diajarkan dan dikembangkan.
Tujuan Bimbingan yaitu untuk
mengembangkan setiap individu agar sampai pada batas kapasitasnya,
mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri dan membuat
penyesuaian sendiri.
Menurut Crisholm, Pengertian Bimbingan
adalah upaya masing-masing individu untuk menjadi akrab dengan berbagai
informasi mengenai dirinya, kemampuannya, pengembangan sebelumnya di
berbagai bidang kehidupan, rencana dan ambisi untuk masa depan.
Bimbingan merupakan usaha untuk membantu seseorang berkenalan dengan
berbagai masalah sosial, kejuruan dan rekreasi dengan orang yang hadapi.
Atas dasar dua jenis informasi dan bantuan dari konselor, setiap murid
dibantu untuk menghadapi masalah dan membuat rencana untuk solusi
mereka.
Menurut Pendapat Crow, Pengertian Bimbingan
ialah bantuan yang disediakan oleh konselor yang kompeten untuk
individu dari apapun untuk membantu dia mengarahkan hidupnya sendiri dan
mengembangkan keputusan sendiri.
Dari pengertian bimbingan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Bimbingan
adalah pemberian pertolongan atau bantuan. Bantuan atau pertolongan
tersebut merupakan hal yang pokok dalam bimbingan. Meskipun bimbingan
merupakan pertolongan, namun tidak semua pertolongan dapat dikatakan
sebagai bimbingan. Orang yang memberikan pertolongan kepada anak yang
tidak semangat agar bangkit, namun hal ini bukan merupakan bimbingan.
Pertolongan yang merupakan bimbingan adalah pertolongan yang mempunyai
sifat-sifat lain yang harus dipenuhi.
Bimbingan dapat diberikan secara individual dan kelompok.
Bimbingan dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa
memandang umur, sehingga anak-anak atau orang dewasa dapat menjadi objek
bimbingan. Bidang gerak bimbingan tidak hanya terbatas pada anak-anak
atau para remaja, tetapi dapat juga mencakup orang dewasa.
Bimbingan dapat diberikan baik untuk
menghindari kesulitan-kesulitan maupun untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh individu di dalam kehidupannya.
Bimbingan dapat diberikan bukan hanya untuk mencegah agar kesulitan
tersebut tidak terjadi dalam diri seseorang, tetapi juga dapat diberikan
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah terjadi pada diri
seseorang. Bimbingan lebih bersifat pencegahan daripada penyembuhan.
Tujuan bimbingan yang sebenarnya dimaksudkan supaya individu atau
sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan hidup.
Pengertian Bimbingan secara umum
adalah suatu bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu
atau sekumpulan individu untuk menghindari atau mengatasi
kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, sehingga individu atau
sekumpulan individu dapar mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
| Konseling |
Menurut Pendapat Wren, Pengertian Konseling
adalah hubungan pribadi dan dinamis antara dua orang untuk memecahkan
masalah dengan mempertimbangkan pendapat satu sama lainnya. Wren
menjelaskan bahwa dalam proses konselig terlihat adanya suatu masalah
yang dialami oleh klien, yaitu orang yang mempunyai masalah dalam proses
konseling. Klien perlu mendapatkan cara untuk memecahkan masalah yang
sesuai dengan keadaan dari klien.
Proses konseling pada dasarnya
dilakukan secara individual, yaitu antara konselor dan klien, meskipun
dalam perkembangannya ada konseling kelompok. Pemecahan masalah di dalam
proses konseling itu dijalankan dengan wawancara atau diskusi antara
klien dengan konselor dan wawancara itu dijalankan secara tatap muka.
Dari uraian penjelasan mengenai konseling di atas, dapat disimpulkan bahwa :
Pengertian Konseling adalah
bantuan yang berikan kepada individu untuk memecahkan masalah
kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan
keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
Perlu diingat bahwa individu pada akhirnya dapat memecahkan masalah
dengan kemampuannya sendiri. Klien dalam hal ini tetap dalam keadaan
aktif memupuk kesanggupannya di dalam memecahkan setiap masalah yang
mungkin akan dihadapi dalam kehidupannya. Dari penjelasan tersebut,
dapat dikemukakan bahwa konseling lebih bersifat kuratif atau korektif.
Sumber :
– Bimo Walgito, 2010. Bimbingan dan Konseling : Studi & Karier. Penerbit CV Andi Offset Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar