Pengertian Wawancara dan Jenis Jenis Wawancara
Pengertian Wawancara adalah suatu proses yang mengharuskan penafsiran dan penyesuaian terus-menerus. Wawancara adalah salah satu cara untuk mencari fakta dengan mengingat dan merekonstruksi sebuah peristiwa, mengutip pendapat dan opini narasumber.
Wawancara yang baik menurut Mike Francher
yaitu wartawan memberikan kesempatan kepada narasumber untuk mengatakan
apa yang sebenarnya dipikirkan, bukan memikirkan apa yang mau
dikatakan.
Wawancara merupakan salah satu dari
empat teknik dalam mengumpulkan informasi. Tiga lainnya yaitu observasi
langsung dan observasi tidak langsung, pencarian melalui catatan publik
dan partisipasi dalam peristiwa.
Pada awalnya teknik wawancara sangat
jarang digunakan, namun pada abad ke 20 menjadi puncak pencapaian karya
jurnalistik yang hebat dihasilkan melalui wawancara. Abad ke 20
dikatakan sebagai era wawancara jurnalistik dan teknik wawancara itu
berlanjut sampai sekarang abad ke 21.
Wawancara merupakan kemampuan dan
keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh setiap wartawan. Hampir
tidak ada satu pun jenis pekerjaan wartawan yang dilakukan tanpa
mewawancarai seseorang untuk dimintai jasa atau bantuannya melengkapi
informasi untuk dipakai sebagai bahan tulisannya. Wawancara merupakan
tulang punggung pekerjaan wartawan.
Jurnalistik modern mengenal tiga bentuk berita yang dihasilkan dari tiga macam wawancara, yaitu :
1. Wawancara berita adalah sebuah bentuk wawancara untuk memberitakan keterangan ahli mengenai suatu masalah yang sedang hangat.
2. Wawancara profil pribadi yaitu
memberikan kesempatan kepada sosok yang diwawancarai untuk mengungkapkan
kepribadiannya melalui kata-katanya sendiri.
3. Wawancara kelompok adalah pandangan
atau sikap sejumlah responden yang kadang-kadang besar jumlahnya,
diangkat menjadi berita.
| Jenis Jenis Wawancara |
Jenis jenis wawancara ada tiga, yaitu :
1. Wawancara Secara Tatap muka
Wawancara secara tatap muka adalah
suatu bentuk wawancara yang dilakukan secara berhadap-hadapan yang
sangat banyak memberikan kemungkinan penggalian informasi lebih dalam
dan luas karena sebelumnya dilakukan perjanjian lebih dulu dengan
narasumber, topik atau fokusnya sudah dirancang lebih dulu dan dalam hal
kesempatannya juga lebih khusus, baik tempat maupun waktu yang
disediakan.
2. Wawancara Melalui Telepon
Wawancara melalui telepon biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi dan mengejar deadline.
Wawancara melalui telepon ini percakapannya juga singkat dan umumnya
narasumber seringkali menolak untuk menjelaskan setiap pertanyaan secara
panjang lebar, kecuali narasumber sudah akrab dan biasa menjadi
narasumber si pewawancara. Dibandingkan dengan wawancara tatap muka,
wawancara melalui telepon lebih terbatas, padahal dari mimik bicara kita
bisa membaca bahasa tubuh seseorang mengenai kebenaran yang
diucapkannya.
3. Wawancara Kelompok
Wawancara kelompok merupakan
percakapan yang dilakukan dengan lebih dari satu orang narasumber dalam
satu kesempatan. Kesempatan seperti ini biasanya muncul ketika terjadi
suatu peristiwa bencana alam atau kriminalitas. Tetapi, bisa juga
terjadi untuk keperluan menulis sebuah feature keluarga yang berhasil.
Sumber :
– Kustadi Suhandang, 2004. Judul : Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Penerbit Nuansa : Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar