Pengertian Psikologi Klinis
Pengertian Psikologi Klinis Menurut J.H.Resinck
adalah bidang dalam psikologi yang meliputi riset, pelayanan dan
pengajaran yang relevan dengan prinsip-prinsip, metode-metode dan
prosedur aplikasi untuk memahami, meduga dan mengurangi maladjustmen, ketidaknyamanan dan ketidakmampuan, diterapkan pada populasi klien untuk rentang yang luas.
Menurut Witmer, Pengertian Psikologi Klinis adalah
metode yang digunakan untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang
berdasarkan hasil observasi dan eksperimen dengan menggunakan teknik
penanganan pedagosis.
Corsini mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Klinis
merupakan cabang psikologi yang bersifat spesialis dalam studi,
prevensi, diagnosis dan penanganan gangguan-gangguan perilaku dan
gangguan mental dan tekanan-tekanan mental yang negatif.
Pengertian Psikologi Klinis Menurut American Psychological Association Clinical Section
adalah suatu wujud psikologi terapan yang bermaksud memahami kapasitas
perilaku dan karakteristik individu yang dilaksanakan melalui metode
pengukuran, analisis dan pemberian saran serta rekomendasi agar individu
mampu melakukan penyesuaian diri secara patut.
Dari pengertian psikologi klinis yang diungkapkan para pakar diatas, dapat disimpuLkan bahwa Pengertian Psikologi Klinis
adalah cabang dari psikologi yang bersifat spesifik, dimana bertujuan
untuk memahami periliaku individu yang dilaksanakan melalui metode
pengukuran, analisis serta pemberian saran dan rekomendasi agar individu
mampu melakukan penyesuaian.
Ada beberapa ciri atau sifat yang terdapat pada Psikologi Klinis, yaitu :
1.
Memiliki orientasi ilmiah-profesional. Yang dimaksudkan dalam hal ini
ialah adanya ciri berupa penggunaan kaidah psikologi dan metode ilmu,
dalam pemberian bantuan terhadap individu yang menderita masalah-masalah
psikologis melalui intervensi dan evaluasi psikologis.
2.
Menampilkan kompetensi psikolog, sebab psikolog klinis terlatih di
dalam menggunakan petunjuk dan pengetahuan psikologi dalam kerja
profesionalnya.
3.
Menampilkan kompetensi klinikus, karena berusaha mengerti orang lain
dalam kompleksitas alamiah dan transformasi adaptif secara
berkelanjutan.
4. Ilmiah, karena penggunaan metode ilmiah untuk mencapai presisi dan objektivitas untuk setiap individu yang ditanganinya.
5.
Profesional, karena dalam hal ini lebih menyumbangkan pelayanan
kemanusiaan yang penting bagi individual, komunitas dan kelompok
sosial untuk memecahkan masalah psikososial dan meningkatkan kualitas
hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar