Pengertian dan Manfaat Pupuk Kompos
Pengertian Kompos atau Pupuk Kompos
adalah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses
pembusukan sisa-sisa bahan organik (tanaman maupun hewan). Proses
pengomposan dapat berlangsung secara aerobik dan anaerobik yang saling
menunjang pada kondisi lingkungan tertentu. Proses ini disebut juga
dekomposisi atau penguraian.
Proses
pembuatan kompos sebenarnya meniru proses terbentuknya humus di alam.
Namun dengan cara merekayasa kondisi lingkungan, Kompos dapat dipercepat
proses pembuatannya, yaitu hanya dalam jangka waktu 30-90 hati. Waktu
ini melebihi kecepatan terbentuknya humus secara alami. Oleh karena tu,
kompos selalu tersedia sewaktu-waktu diperlukan tanpa harus menunggu
bertahun-tahun lamanya.
| Manfaat Kompos |
Berbicara mengenai manfaat kompos, maka manfaat kompos sebagai berikut :
1. Manfaat Kompos Bagi Tanah
Manfaat
kompos yang utama pada tanah yaitu untuk memperbaiki kondisi fisik
tanah dibandingkan untuk menyediakan unsur hara, walaupun dalam kompos
unsur hara sudah ada tetapi jumlahnya sedikit. Pupuk kompos berperan
dalam menjaga fungsi tanah agar unsur hara dalam tanah mudah
dimanfaatkan oleh tanaman.
Cara
terbaik memanfaatkan kompos adalah mengembalikan kompos tersebut pada
tanaman yang bersangkutan. Sebagai contoh, daun-daunan dan ranting pohon
mangga yang gugut di tanah dikembalikan lagi ke pohon mangga dengan
cara ditimbun dalam tanah dekat pohon mangga agar menjadi kompos dan
dapat dimanfaatkan. Dengan cara ini saja tidaklah cukup untuk
menyediakan unsur hara bagi pohon mangga. Untuk itu perlu masukkan lain
yang lebih banyak dengan cara memanfaatkan kotoran hewan, sampah dapur
atau pun bahan-bahan organik lainnya dari luar yang diproses menjadi
kompos.
2. Manfaat Kompos Bagi Tanaman
Kompos
sangat bermanfaat bagi proses pertumbuhan tanaman. Kompos tidak hanya
mensuplai unsur hara bagi tanaman, selain itu kompos juga memperbaiki
struktur tanah kering dan ladang serta menjaga fungsi tanah, sehingga
suatu tanaman dapat tumbuh dengan baik.
a. Manfaat kompos menyediakan unsur hara bagi tanaman
Unsur
hara yang diperlukan oleh tanaman dibagi menjadi tiga golongan. Unsur
hara makro primer yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
seperti Nitrogen (N), Pospo (P) dan Kalium (K). Unsur hara makro
sekunder yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, seperti
belerang (S), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Unsur hara mikro yaitu
unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti besi (Fe),
tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B), mangan (Mn) dan
molibdenum (Mo).
Kompos
yang sudah jadi dapat digunakan untuk memupuk tanaman, dimana
mengandung sebagian besar unsur hara makro primer, makro sekunder dan
unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan tanaman.
b. Manfaat kompos memperbaiki struktur tanah
Tanah
yang baik adalah tanah yang remah atau granuler yang mempunyai tata
ruang udara yang baik sehingga aliran udara dan air dapat masuk dengan
baik. Tanah yang buruk ialah apabila butir-butir tanah tidak melekat
satu sama lain (tanah pasir) atau saling melekat (tanah liat).
Kompos
merupakan perekat pada butir-butir tanah dan mampu menjadi penyeimbang
tingkat kerekatan pada tanah. Kehadiran kompos pada tanah juga menjadi
daya tarik bagi mikroorganisme untuk melakukan aktivitas pada tanah.
Dengan demikian tanah yang pada mulanya keras dan sulit ditembus air
maupun udara, kini dapat menjadi gembur kembali akibat aktivitas
mikroorganisme.
c. Manfaat kompos dapat meningkatkan Kapasitas Tukar Kation
Kapasitas
tukar kation (KTK) adalah sifat kimia yang berkaitan erat dengan
kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi jauh lebih mampu menyediakan
unsur hara daripada tanah KTK rendah. Pupuk kompos dapat menyediakan KTK
dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk organik.
d. Manfaat kompos meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air
Tanah
yang bercampur dengan bahan organik seperti kompos mempunyai pori-pori
dengan daya rekat yang lebih baik, sehingga kompos mampu mengikat serta
menahan ketersediaan air di dalam tanah. Erosi air secara langsung dapat
ditahan dengan adanya kompos pada tanah.
e. Manfaat kompos meningkatkan aktivitas biologi tanah
Pada
kompos terdapat mikroorganisme yang menguntungkan tanaman. Dalam tanah,
Kompos akan membantu kehidupan mikroorganisme. Selain berisi bakteri
dan jamur pengurai, keberadaan kompos akan membuat tanah menjadi sejuk
tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.
Keadaan
seperti itu sangat disenangi oleh mikroorganisme. Dalam hal ini
misalnya, cacing tanah lebih senang tinggal di tanah dengan kadar
organik tinggi daripada tanah yang keras atau berpasir. Cacing tanah
dapat menyediakan pupuk alami berupa kascing yang bermanfaat bagi
tanaman.
f. Manfaat kompos meningkatkan pH pada tanah asam
Unsur
hara dalam tanah lebih mudah diserap oleh tanaman pada kondisi pH tanah
yang netral, yaitu 7. Pada nilai pH ini, unsur hara menjadi mudah larut
di dalam air. Semakin asam kondisi tanah (semakin rendah pH) maka
jumlah ion Al (alumunium) dan Mn (Mangan) dalam tanah semakin meningkat.
Jumlah Al dan Mn yang terlalu banyak akan bersifat racun bagi tanaman.
Kondisi tanah yang asam dapat dinetralkan kembali dengan pengapuran. Pemberian kompos ternyata membantu peningkatan pH tanah.
g. Manfaat kompos menyediakan unsur mikro bagi tanaman
Tidak
hanya unsur makro saja yang disediakan oleh kompos untuk tanaman,
tetapi juga unsur mikro. Unsur-unsur itu antara lain Zn, Mn, Cu, Fe dan
Mo.
Sumber :
– Lafran Habibi, 2009. Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Rumah Tangga. Penerbit Titian Ilmu : Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar