Pengertian Sensus dan Sampling Dalam Statistik
Dalam statistik dikenal dua macam cara pengumpulan data, yaitu cara sensus dan cara sampling.
Pengertian Sensus
adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki
satu per satu. Data yang diperoleh tersebut merupakan hasil pengolahan
sensus disebut sebagai data yang sebenarnya (true value), atau sering juga disebut parameter.
Misalnya : hasil sensus penduduk tahun 1981 memberikan data sebenarnya
mengenai penduduk Indonesia (jumlahnya menurut jenis kelamin, menurut umur, menurut pendidikan, menurut
lapangan kerja dan agama), dan sensus pegawai negeri tahun 1974
memberikan data sebenarnya mengenai jumlah menurut pendidikan, menurut
daerah, pusat dan lain sebagainya. sensus pertanian dan sensu industri,
masing-masing memberikan data sebenarnya tentang keadaan permasalahan
pertanian dan industri.
Perlu
diperhatikan disini ialah bahwa cara sensus biayanya mahal serta
memerlukan banyak waktu dan tenaga. Sebetulnya cara ini tidak efisien.
Oleh karenanya, menurut rekomendasi PBB (Perserikatan
Bangsa-bangsa) kepada para negara anggotannya, sensus penduduk pada
tahun 1971, 1980, 1990 dan 2000), sedangkan sensus industri dan
pertanian masing-masing cukup sekali dalam 5 tahun.
Pengertian Sampling
adalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki berupa sampel dari
suatu populasi. Data yang didapat dari hasil sampling merupakan data
perkiraan (estimated value). Jadi, jika dari 100 perusahaan hanya
akan diselidiki 10 saja, maka hasil dari penyelidikannya merupakan
suatu perkiraan. Misalnya : perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah
modal, perkiraan jumlah produksi, perkiraan
rata-rata modal dan lain-lain. Jika nilai yang dihitung berdasarkan
seluruh elemen populasi disebut parameter, maka data yang dihitung
tersebut berdasarkan sampel disebut statistik (statistic tanpa s, sebab statistic dengan s diartikan ilmu statistik yang sering disebut statistika).
Kelebihan Sampling dibandingkan dengan Sensus, pengumpulan data dengan menggunakan cara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, tenaga tidak terlalu banyak,
memerlukan waktu yang lebih cepat dan dapat menghasilkan cakupan data
yang lebih luas serta terperinci. Dalam banyak permasalahan yang
dihadapi, metode pengumpulan data dengan cara sampling lebih disukai
dengan pertimbangan keterbatasan biaya dan waktu serta penelitian yang
bersifat merugikan.
Beberapa Jenis Sampling, sebagai berikut :
1. Sampling Acak
adalah sampling yang pemilihan elemen-elemen populasinya dilakukan
secara acak (random). Pemilihan ini dilakukan dengan menggunakan lotere,
undian atau tabel bilangan acak (table of random number).
2. Simple Random Sampling
ialah samplin dimana pemilihan elemen populasi dilakukan sedemikian
rupa , sehingga setiap elemen tersebut mempunyai kesempatan yang sama
untuk terpilih.
3. Multistage Random Sampling merupakan sampling dimana pemilihan elemen anggota sampel dilakukan secara bertahap.
4. Cluster Randim Sampling
adalah sampling dimana elemen terdiri dari elemen-elemen yag lebih
kecil disebut klaster. Klaster yang terpilih sebagai sampel, maka
seluruh elemennya harus diteliti satu per satu. Berbeda dengan
stratified random sampling dimana setiap stratum diambil sampelnya untuk
membuat perkiraan guna mewakili parameter dari stratum yang
bersangkutan.
5. Systematic Random Sampling
ialah sampling dimana pemilihan elemen pertama dipilih secara acak
(random), sedangkan elemen berikutnya dipilih secara sistematis berjarak
k, dimana k = N/n. Caranya sebagai berikut : pilih salah satu angka
secara acak dari 1 sampai dengan k.
6. Stratified Random Sampling yaitu sampling dimana pemilihan elemen anggota sampel dilakukan sebagai berikut :
– pertama,
populasi dipecah atau dibagi menjadi populasi yang lebih kecil yang
disebut STRATUM. Pembuatan STRATUM harus homogen atau relatif homogen,
misalnya menjadi k Stratum (k= 2,3 atau lebih).
– kedua, setiap STRATUM diambil sampel secara acak, kemudian dibuat perkiraan untuk mewakili STRATUM yang bersangkutan.
– ketiga, pada perkiraan untuk seluruh populasi dipergunakan rumus gabungan.
Sumber :
– J. Supranto, 2008. STATISTIK (Teori dan Aplikasi). Yang Menerbitkan ERLANGGA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar