Pengertian Pertumbuhan :
Menurut Webster, Pengertian Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran dan pembesaran sel yang progresif yang mencerminkan pertumbuhan protoplasma.
Menurut Harjadi, Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah penambahan tinggi tanaman dan jumlah daun serta berat kering yang tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Pengertian Pertumbuhan menurut Goldsworthy, Pertumbuhan
adalah kenaikan dalam bahan tanaman, suatu proses total yang mengubah
bahan mentah secara kimia dan menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan
tanaman terjadi pada tingkat mikroskopik saat sel membesar dan membelah
sehingga terjadi pengembangan bagian tanaman yang dapat terlihat.
Dari pengertian pertumbuhan tanaman di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah suatu proses penambahan ukuran, penambahan jumlah sel dan penambahan jumlah daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk semulanya.
Dari pengertian pertumbuhan tanaman di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah suatu proses penambahan ukuran, penambahan jumlah sel dan penambahan jumlah daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk semulanya.
Ukuran suatu pertumbuhan adalah
berat bersih. Berat basah atau berat segar suatu tanaman sangat mudah
berubah, tergantung pada kadar air yang dikandungnya. Bila jaringan
tanaman mengering maka akan kehilangan berat segarnya. Sekitar 90 persen
kandungan bahan kering tanaman merupakan hasil dari fotosintesis. Berat
kering tanaman juga memberikan suatu dasar untuk mengamati biji karena
nilai energi makanan yang berguna bagi manusia adalah biji, umbi atau
akar penyimpanan sangat erat hubungannya dengan berat keringnya. Menurut
Gastal dan Durand, Pertumbuhan tanaman dihasilkan dari interaksi antara genome dan lingkungan.
| Fase Pertumbuhan Tanaman |
Pertumbuhan tanaman terdiri atas 2 fase, yaitu Fase Vegetatif dan Fase Generatif.
Fase pertumbuhan tanaman vegetatif
terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang yang baru. Fase
vegetatif ini berhubungan dengan 3 proses penting, yaitu : (1)
pembelahan sel, (2) Perpanjangan sel, dan (3) tahap pertama dari
diferensiasi sel.
Fase pertumbuhan tanaman generatif
terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah,
bunga dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan
makanan, akar-akarnya dan batang yang mempunyai daging. Proses penting
yang berlangsung pada fase ini meliputi pembuatan sel-sel yang secara
relatif sedikit, penebalan serabut-serabut, pendewasaan jaringan,
pembentukan hormon untuk perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan
bijinya, pembentukan koloid hidrofilik dan perkembangan alat-alat
penyimpanan.
Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi 3 fase,
yaitu fase perkecambahan, vegetatif dan generatif. Pertumbuhan awal
tanaman lebih banyak menggunakan zat-zat cadangan yang berada di dalam
batang. Pertumbuhan vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar,
daun dan batang. Pertumbuhan generatif terjadi pada pembentukan bunga
dan biji. Organ-organ yang mengalami pertumbuhan adalah akar, batang dan
daun. Pertumbuhan tanaman yang cepat dan lebat mempengaruhi kadar bahan
kering, umumnya pertumbuhan yang cepat pada musim hujan selalu diikuti
dengan penurunan kadar bahan kering, sedangkan kadar protein agak
meninggi.
Menurut Sitompul dan Guritno,
pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor
lingkungan. Faktor genetik akan mempengaruhi proses fisiologi tanaman,
sedangkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh temperatur, kadar air tanah
dan unsur hara. Faktor lingkungan yang paling mempengaruhi pertumbuhan
tanaman yaitu : (1) Tanah yang memberi unsur hara dan kelembaban, (2)
energi penyinaran dalam bentuk panas dan cahaya, dan (3) Udara yang
mengakibatkan karbondioksida dan oksigen.
Sumber :
– Endang Dwi Purbajanti, 2013. Rumput dan Legum : Sebagai Hijauan Makanan Ternak. Penerbit Graha Ilmu : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar