Pengertian dan Sejarah ilmu Gizi
Pengertian ilmu Gizi Menurut Gutrie
adalah ilmu yang mempelajari makanan, zat gizi, proses pencernaan,
metabolisme dan penyerapan dalam tubuh, fungs serta akibat kekurangan
atau kelebihan zat gizi bagi tubuh.
Menurut Sediaoetama, Pengertian ilmu Gizi adalah
ilmu yang mempelajari hal berhubungan dengan makanan yang dikaitkan
dengan kesehatan tubuh. Dari pengertian ilmu gizi ini terdapat dua
komponen penting, yaitu makanan dan kesehatan tubuh. Seorang Ahli gizi
harus mendalami persoalan pangan maupun ahli kesehatan atau dokter.
Dalam Seminar Pengembangan ilmu Gizi Pada tahun 2000, Hardinsyah dan Victor mengungkapkan Pengertian ilmu Gizi
adalah ilmu yang mempelajari zat-zat dari pangan yang bermanfaat bagi
kesehatan dan proses yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna,
diserap, sampai dimanfaatkan tubuh serta dampaknya terhadap
pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup manusia dan juga faktor
yang mempengaruhinya.
Sejarah ILmu Gizi
Ilmu
gizi merupakan salah satu ilmu terapan yang berkaitan dengan berbagai
ilmu dasar misalnya ilmu kimia, biokimia, fisiologi, biologi, pathologi,
ilmu pangan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untu menguasai ilmu
gizi maka seseorang harus menguasai ilmu-ilmu yang relevan dengan
kebutuhan ilmu gizi.
Ilmu
kimia dan Biokimia berkembang melahirkan ilmu gizi. Antoine Lavoiser
seorang pakar kimia dari Perancis dijuluki sebagai Bapak ilmu kimia
modern berhasil meletakkan dasar ilmu gizi berupa fungsi kimia dan
biokimia dalam tubuh manusia, sehingga beliau menyandang predikat
sebagai bapak ilmu gizi. Lahirnya ilmu gizi diawalai dengan penemuan
tentang hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan, antara lain
meliputi proses pernapasan, kalorimetri dan oksidasi. Penelitian
tersebut menggunakan hewan percobaan yaitu sejenis kelinci yang biasa
digunakan dalam penelitian biologi. Disimpulkan bahwa pernapasan
merupakan proses pembakaran yang sama dengan pembakaran yang terjadi di
luar tubuh.
Selanjutnya
para ahli menemukan susunan kimia dalam makanan yang berguna bagi
kesehatan tubuh yang pada akhirnya dikenal sebagai zat gizi.
Pengelompokkan zat gizi meliputi protein, karbohidrat, vitamin, lemak,
mineral dan air. Sampai saat ini lebih dari 50 senyawa dan unsur telah
ditemukan. Senyawa tersebut terdapat pada berbagai bahan makanan yang
diperlukan tubuh untuk hidup sehat.
Berbagai
penelitian telah dilakukan tentang berbagai kebutuhan zat gizi, juga
akibat dari kekurangan maupun kelebihan zat gizi terhadap kesehatan
tubuh. Agar tubuh dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka tubuh
melakukan suatu pemeliharaan dengan mengganti jaringan yang rusak,
melakukan kegiatan dan pertumbuhan sampaai mencapai usia dewasa. Untuk
menjalankan ketiga fungsi tersebut, tubuh memerlukan sejumlah zat gizi
setiap hari melalui makanan. Bila jumlah zat gizi tersebut tidak
terpenuhi atau kelebihan, kesehatan yang optimal tidak dapat tercapai.
Percobaan
telah banyak dilakukan pada binatang dan tidak sedikit manusia
menanggung risiko untuk penemuan-penemuan di bidang ilmu gizi. Oleh
sebab itu, prinsip-prinsip ilmu gizi dan penemuan muktahir di bidang
gizi digunakan bagi pemecahan masalah perbaikan gizi, terutama pada
kelompok rawan seperti bayi, balita, wanita hamil dan menyui, lanjut
usia maupun kelompok lain.
Sumber :
– ahmad Syafiq, Asih Setiarini, dkk., 2012. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar