Pengertian Zaman Batu dan Pembagian Zaman Batu
Pengertian Zaman Batu adalah
zaman dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia untuk
meringankan pekerjaannya terbuat dari batu. Oleh karena itu zaman ini
disebut dengan zaman batu. Pada saat itu logam belum dikenal. Alat alat
dati batu, diantaranya adalah kapak. Alat alat digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara hidup mereka pada saat itu masih
sederhana. Karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka masih
menggantungkan pada keadaan alam.
Pembagian Zaman Batu antara lain : zaman batu tua (Palaeolitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), zaman batu muda (Neolitikum) dan Zaman Batu besar (Megalitikum).
1. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
Zaman batu tua berlangsung sekitar
600.000 tahun yang lalu. Pada zaman batu tua ini alat alat banyak dibuat
dari batu kasar yang tidak diasah dan dihaluskan. Alat alat dari batu
kasar pada zaman batu tua ini antara lain chopper atau kapak
genggam. Disebut kapak genggam karena cara penggunaan kapak itu adalah
dengan digenggam langsung tanpa benda lain sebagai pegangannya.
Kehidupan masyarakat pada zaman batu
tua masih sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka
sangat bergantung kepada alam. Oleh karena itu, tempat tinggal mereka
berpindah-pindah dari satu temapt ke tempat lainnya. Tempat yang
ditinggali adalah daerah yang subur dan banyak menyediakan bahan
makanan, seperti daun dan umbi-umbian. Setelah bahan makanan di tempat
tersebut habis, mereka akan pindah mencari tempat lain yang subur dan
memiliki persediaan bahan makanan.
2. Zaman Batu Tengah (Mesoitikum)
Pada zaman batu tengah ini, bentuk
benda benda atau alat alat masih sama dengan zaman batu tua, yaitu
berbentuk kasar, tidak diasah dan tidak dihaluskan. Alat alat yang
dihasilkan pada zaman ini, antara lain peble (kapak genggam) sejenis chopper pada masa Palaeotikum dan hacle courte (kapak pendek). Pebble dibuat dari batu kali yang dipecah dan dibelah sisi luarnya. Adapun kapak pendek berbentuk setengah lingkaran
Pada zaman batu tengah ini, tempat
tinggal masyarakat sudah mulai menetap atau tidak berpindah-pindah.
Mereka tinggal di gua-gua, bahkan ada juga masyarakat yang sudah mampu
membuat rumah meskipun masih sederhana dengan atap dan dinding saja.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka sudah mulai
bercocok tanam, seperti umbi-umbian.
3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Pada zaman batu muda ini alat alat
dibuat dari batu yang sudah diasah atau dihaluskan. Selain itu,
pembuatan alat alat ini sudah mulai memperhatikan nilai seninya. Alat
alat dari batu pada zaman batu muda ini, antara lain kapak persegi dan
kapak lonjong. Sesuai dengan namanya bantuk kapak persegi adalah persegi
panjang atau berbentuk trapesium. Bentuk sisinya agak melengkung
sedikit. Pada bagian ujungnya diberi tangkai untuk memegang dan
menggunakannya. Tangkai itu dikaitkan dengan rotan pada bagian yang
melengkung itu. Bentuk kapak lonjong adalah bulat telur. Ujung yang satu
agak lancip dan ujung yang lainnya tajam.
Masyarakat pada zaman batu muda ini
sudah hidup menetap dengan membuat dan menempati rumah-rumah.
Rumah-rumah itu dibuat dari kayu, bambu atau daun-daunan. Mereka sudah
hidup berkelompok membentuk suatu masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, mereka bercocok tanam dengan menggunakan kapak
persegi dan kapak lonjong. Kapak persegi dan kapak lonjong ini selain
berfungsi untuk memotong atau memukul, juga dapat digunakan sebagai
cangkul dalam bercocok tanam.
4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Pada zaman batu besar, banyak dibuat
bangunan dari batu batu yang besar. Batu batu besar ini masih kasar.
Untuk membuat bangunan, batu batu yang besar itu hanya diratakan saja
secara kasar sampai terbentuk bangunan yang dikehendakinya.
Bangunan bangunan pada zaman batu besar ini, antara lain menhir, dolmen, punden berundak-undak, peti kubur (sarcopagus), kubur batu dan arca-arca.
(a) Menhir, yaitu
bangunan berupa tugu. Menhir ini sering dipuja oleh masyarakat saat itu
karena dipercayai melambangkan arwah nenek moyangnya. Dengan memuja pada
menhir, masyarakat waktu itu percaya bahwa kehidupannya akan aman,
damai dan tenteram. Selain itu, mereka akan hidup berkecukupan.
(b) Dolmen, yaitu
bangunan yang berbentuk meja dari batu. Dolmen ini fungsinya sebagai
tempat menyimpan sesaji pada saat sedang melakukan pemujaan kepada arwah
nenek moyangnya.
(c) Punden
berundak-undak, yaitu bangunan dari batu besar yang tersusun
bertingkat-tingkat. Fungsinya sebagai tempat pemujaan kepada arwah nenek
moyangnya.
(d) Sarkofagus, yaitu peti kubur yang terbuat dari batu.
(e) Arca-arca atau patung yaitu bangunan yang umumnya dianggap melambangkan nenek moyangnya. Area-area ini dipuja oleh masyarakat masa itu.
Sumber :
– M. Junaedi Al Anshori, 2010. Sejarah Nasional Indonesia : Masa Prasejarah Sampai Masa Proklamasi Kemerdekaan. Yang menerbit PT Mitra Aksara Panaitan : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar